Telah bersepakat suatu kaum menjadikan sebuah pohon tempat persembahan lalu mereka pun menyembahnya, tiba-tiba berita tersebut terdenganr oleh seorang ahli Ibadah kepada Allah Swt, kemudian ia pun membawa sebuah kampak dan pergi kepohon tersebut untuk menebangnya dan ketika ia mendekati pohon tersebut, tiba-tiba munculah Iblis berada diantara pohon tesebut untuk mencegahnya dan Iblis pun berkata:
Iblis : Berhentilah wahai anak muda! Mengapa kamu ingin menebangnya?
‘Abid : Karena pohon tersebut telah menyesatkan manusia..
Iblis : Apa urusan kamu dengan mereka (Manusia)? Biarkanlah mereka dalam kesesatan.
‘Abid : Bagaimana aku bisa membiarkan mereka….. dan aku wajib untuk meluruskan mereka (manusia).
Iblis : Dari sebagian kewajibanmu untuk meninggalkan mereka dalam keadaan merdeka/bebas. Mereka mengerjakan suatu pekerjaan apa yang mereka sukai…
‘Abid : Sesungguhnya mereka bukan dalam keadaan merdeka .. sesungguhnya mereka tergoda oleh bisikan syaitan.
Ablis : Apakah kamu menginginkan mereka mendengar seruanmu
‘Abid : Aku ingin mereka mendengarkan seruan Allah!
Iblis : Sungguh aku tidak akan meninggalkanmu untuk menebang pohon ini!
‘Abid : Aku harus tetap menebangnya.
Maka Iblis pun memegang pundak ‘Abid tersebut dan ‘Abid tersebut pun memegang tanduk iblis itu dan keduanya pun bertarung dalam waktu yang lama sampai pertempuran tersebut selesai dengan hasil kemenangan oleh ‘Abid tersebut, kemudian ia pun melempar Iblis itu ke tanah lalu ia duduk diatas dadanya dan berkata kepadanya” Apakah engkau telah melihat kekuatanku? Iblis pun berkata dengan suara yang lemah “Aku tidak menyangka dengan kekuatanmu ini, tolong tinggalkan aku dan lakukan apa yang kamu mau…
Maka ‘Abid tersebut pun meninggalkan syetan dan perjuangan keras yang telah ia curahkan membuat ia lelah kemudian ia kembali ke tempat tinggalnya dan beristirahat pada malam harinya.
Pada keesokan harinya ia kembali membawa kampak, lalu ia pergi untuk menebang pohon itu, tiba-tiba iblispun keluar dari belakng pohon tersebut sambil berkata:
Iblis : Apakah kedatanganmu hari ini juga untuk menebangnya?
‘Abid : Aku harus tetap menebangnya
Iblis : Apakah kamu mengirah kamu akan mengalahkanku lagi
‘Abid : Aku akan memerangi dan membunuhnmu sampai menang kalimat Allah
Iblis : Tunjukanlah kekuatanmu
Maka ‘Abid pun memegang tanduknya dan keduanya pun bertarung sampai selesainya pertempuran dengan jatuhnya syetan dibawah kedua kaki ‘Abid tersebut, lalu ia duduk diatas dadanya dan berkata kepdanya:
‘Abid : Apa pendapatmu sekarang tentang kekuatanku?
Iblis : Sungguh kekuatanmu sangat hebat, tinggalkanlah aku dan lakukanlah apa saja yang kamu mau, ucap iblis dengan suara yang tersendat-sendat, kemudian ‘Abid pun melepaskan dan membebaskanya lalu pergi ketempat tinggalnya dan tidur lantaran capek.
Malampun larut dan subuhpun tiba, maka ‘Abid pun membawa kampak lalu pergi kepohon tersebut, tiba-tiba munculah Iblis sambil berkata:
Iblis : Apakah kamu takan mundur dari keinginanmu!…Wahai anak muda..
‘Abid ; Selamanya… aku harus memusnakan kejahatan ini
Iblis : Apakah kamu mengirah aku akan meniggalkanmu atas apa yang kamu lakukan
‘Abid : Bertarunglah denganku maka aku akan mengalahkanmu
Iblis berfikir sejenak dan melaihat bahwasanya pertempuran dengan anak muda ini tidak akan mungkin menang, apakah tidak ada kekuatan lain dari anak ini dari segi fikiran dan akidah dan apakah disana tidak ada pintu yang dapat dimasuki sampai benteng anak muda itu. satu pintu yaitu; siasat, maka Iblispun berkata kepadanya dengan suara yang lembut.
Iblis berkata, apakah kamu tahu kenapa aku melarang kamu untuk menebang pohon ini? Sesungguhnya aku takut dan kasihan kepadamu, apabila kamu menebangnya maka tidak ada satu pu orang yang suka kepadamu, kenapa kamu ingin mempersulit diri kamu sendiri, janganlah kamu menebangnya niscaya aku akan memberikan kepadamu 2 dinar setiap hari yang dapat menolongmu atas nafkahmu dan kamu akan hidup dalam keadaan aman dan selamat.
‘Abid : 2 dinar
Iblis : ya.. setiap hari kamu akan mendapatkanya dibawah bantalmu, maka ‘Abid pun berfikir panjang ia kemudian mengangkat kepalanya sambil ia berkata :
‘Abid : siapa yang akan menjamin aku atas perbuatan yang kamu katakan?
Iblis ; aku berjanji dan kamu akan mengetahui kebenaran janjiku
‘Abid : aku akan mencobanya
Iblis ; cobahlah
‘Abid ; sepakat
Dan Iblispun meletakan tangannya diatas ‘Abid tersebut dan keduanya oun bersepakat dan ‘Abid pun kembali ketempat tinggalnya dan ketika ia bangun dari tempat tidurnya setiap pagi dan mengulurkan tangannya di bawah bantal maka keluarlah uang dua dinar sampai habis bulan dan pada suatu pagi ia mengulurkan tanganya di bawah bantal namun ternyata kosong sungguh Iblis telah memotong uangnya lau ia marah dan bangkit dengan membawa kampaknya dan pergi untuk menebang pohon itu. Maka Iblis pun, memberhentikannya di suatu jalan dan berkata;
Iblis ; berhenti! Mau kemana kamu
‘Abid ; pergi kepohon itu untuk menebangnya, Iblis pun mnertawakannya dengan keras
Iblis : menebangnya! Lantaran aku telah memotang hartamu
‘Abid : tetapi aku akan menghapus kesalahan dan menerangi cahanya kebenaranya!
Iblis : kamu!
‘Abid : apakah kamu mengejekku wahai penghianat
Iblis : janganlah engkau melakukan itu kepadaku, sesungguhnya pandanganmu menertawakanku.
`Abid : engkau berbicara ini kepadaku wahai pendusta kemudian ‘Abid itu menyerang Iblis dan memegang tanduknya maka terjadilah peperangan sangat dan pertempuran itu berakhir dengan terjatuhnya ‘Abid dibawah kaki Iblis…. Dan Iblis pun menang dan duduk di atas dadanya dan berkata kepadanya dengan nada sombong.
Iblis : dimana kah kekuatanmu sekarang wahai anak muda maka ‘Abid pun berkata dengan suara yang tersendat-sendat.
‘Abid ; beritahukanlah kepadaku bagaimana engkau bisa menang dariku wahai Iblis. Iblis pun berkata “ tatkala kamu marah karena Allah niscaya kamu dapat menghalangiku, namun tatkala kamu marah karena dirimu sendiri niscaya aku dapat mengalahkanmu, tatkala kamu berperang karena akidahmu niscaya kamu akan menang dariku namun tatkala kamu berperang untuk manfaatmu diri kamu sendiri maka aku akan menang darimu”